Rabu, 11 Oktober 2017

Manajemen Keuangan: MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS

1.                  Manajemen kas dan sekuritas yang bisa diperdagangkan

MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS YANG BISA DIPERDAGANGKAN

A.            PENGERTIAN KAS
Apa Aktiva Likuid Itu?
Kas merupakan mata uang dan koin plus rekening tabungan yang ada di tangan perusahaan dalam laci petty cash atau dalam rekening cek dan pasar uang. Sekuritas yang bisa diperdagangkan (marketable securities)/ near cash asset merupakan investasi sekuritas yang dapat diubah dengan cepat menjadi kas. Aktiva liquid (liquid assets) merupakan jumlah kas dan sekuritas yang bisa diperdagangkan.

Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap memiliki sifat continue maupun tidak continue.  
1.      Sifat Continue
 Untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar supplies kantor habis pakai, dll.
2.       Sifat tidak Continue
  Untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang,  dll.

B. PENGERTIAN SURAT BERHARGA
Surat berharga adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi yang berupa pembayaran sejumlah uang. Tetapi pembayaran ini tidak dilakukan dengan menggunakan mata uang, melainkan dengan menggunakan alat bayar lain. Alat bayar itu berupa surat yang didalamnya mengandung suatu perintah kepada pihak ke tiga, atau pernyataan sanggup untuk membayar sejumlah uang untuk pemegang surat itu.

  1. MENGAPA PERUSAHAAN MEMEGANG KAS
Motif Perusahaan Memegang Kas
Kas dan surat berharga dibahas bersama-sama karena surat berharga dapat secara cepat dialihkan menjadi uang tunai hanya dengan biaya transaksi yang kecil saja. Jadi surat berharga bias dianggap sebagai suatu bentuk kas pendukung.
Dalam ulasan ekonomi klasik, John Maynard Keynes membagi kebutuhan akan kas perusahaan atau unit ekonomi apapun ke dalam 3 kategori:

1. Motif Transaksi: Saldo yang dipegang untuk transaksi memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan kas yang terjadi dalam kegiatan bisnis biasa. Jumlah relatif kas yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan transaksi dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti industri dimana perusahaan beroperasi. Sudah dikenal luas bahwa industri utilitas bisa memprakirakan penerimaan kas sangat akurat karena permintaan terhadap jasa mereka stabil. Namun berbeda pada perusahaan software komputer yang mengalami kesulitan lebih besar dalam memprediksi arus kas mereka. Produk baru dibawa ke pasar dengan cepat, sehingga sulit memproyeksikan arus kas dan saldonya dengan tepat.

2. Motif Berjaga-Jaga: Saldo untuk berjaga-jaga merupakan buffer stock activa liquid. Motif memegang kas ini berkaitan dengan usaha menjaga saldo yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mungkin tapi masih belum tentu.

Prediktabilitas arus kas juga berpengaruh besar terhadap kebutuhan kas melalui motif berjaga-jaga. Industri penerbangan memberikan ilustrasi tipikal. Maskapai pesawat pengangkut penumpang menghadapi ketidakpastiaan arus kas yang sangat tinggi. Cuaca, kenaikan bahan bakar, dan pemogokan personel operasi membuat sulit meramalkan kebutuhan kas untuk maskapai mana pun. Akibat dari masalah ini adalah saldo kas minimum yang diinginkan oleh manajemen maskapai penerbangan penumpang cenderung besar karena ada banyak hal yang mungkin terjadi.

Dalam praktek bisnis aktual, motif berjaga-jaga dipenuhi dengan memegang portofolio aktiva liquid, bukan hanya kas. Dalam organisasi korporat besar, dana bisa mengalir keluar masuk portofolio sekuritas yang bisa diperdagangkan setiap hari.

3. Motif Spekulatif: Kas dipegang untuk keperluan spekulatif supaya bisa mendapatkan keuntungan dari situasi profit taking yang potensial. Perusahaan konstruksi yang membangun pemukiman kerap kali mengakumulasikan kas sebagai antisipasi penurunan biaya kayu. Bila harga bahan  bangunan turun, perusahaan yang menumpuk kas bisa mendapat untung dengan membeli bahan bangunan dalam jumlah besar. Secara umum, motif spekulasi merupakan komponen yang paling tidak penting dari preferensi likuiditas. Motif transaksi dan berjaga-jaga merupakan alasan terbesar mengapa perusahaan memegang kas.

  1. SASARAN DAN KEPUTUSAN MANAJEMEN KAS
Tingkat seberapa perusahaan menginvestasikan kas berlebih ke dalam sekuritas yang bisa diperdagangkan ditentukan oleh besarnya resiko insolvensi yang mau ditanggung perusahaan supaya bisa menerima tambahan pengembalian atas saldo kas mereka.
Trade off antara Resiko dan Pengembalian
Program manajemen kas seluruh perusahaan harus berusaha meminimumkan resiko insolvensi perusahaan. Dalam kasus demikian, perusahaan secara teknis tidak solven dalam arti bahwa perusahaan itu tidak cukup punya likuiditas untuk membayar segera kewajiban hutangnya saat ini.. Perusahaan dapat menghindari masalah ini dengan memegang saldo kas yang besar untuk membayar tagihan yang jatuh tempo.
Manajer keuangan harus menemukan neraca yang dapat diterima antara memegang kas terlalu banyak dan terlalu sedikit. Inilah titik fokus trade off antara pengembalian dan resiko. Investasi kas yang besar meminimumkan peluang insolvensi, namun mengancam profitabilitas perusahaan. Investasi kas yang kecil membebaskan kelebihan saldo untuk investasi ke dalam sekuritas yang bisa diperdagangkan dan aktiva yang umurnya lebih panjang; ini memperkuat profitabilitas dan nilai saham biasa perusahaan, namun meningkatkan peluang kekurangan kas.

Sasaran
Trade off resiko dan pengembalian dapat direduksi menjadi 2 sasaran utama sistem manajemen kas:
1.         Kas yang cukup harus ada  di tangan untuk memenuhi pembayaran yang terjadi dalam  pelaksanaan bisnis.
2.         Investasi dalam kas yang menganggur harus dikurangi sampai minimum.
Evaluasi atas sasaran-sasaran operasional ini, serta usaha pada  pihak manajemen untuk memenuhinya menimbulkan kebutuhan akan suatu keputusan manajemen kas
  1. MENENTUKAN TARGET SALDO KAS
Terdapat 3 cara untuk menentukan target saldo kas :
  1. The Baumal Model
  2. The Miller-Orr Model
  3. Faktor lain yang mempengaruhi target saldo kas


Biaya Memegang Kas

The Baumal Model
William Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwakebutuhan akan kas dalam perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi yang lain yang lebih menguntungkan (sebaliknya).




      Saldo kas optimal diperoleh pada saat opportunity costs sama dengan trading costs
      Opportunity Costs = Trading Costs
      Kalikan kedua sisi dengan C
                                                                

                                                          

Contoh Soal: The Baumal Model
1.        Kebutuhan kas perusahaan selama satu bulan Rp 20 juta. Perusahaan memperoleh kas dengan menjual surat berharga. Biaya transaksi perolehan kas adalah Rp10 ribu. Sedangkan biaya beban tetap atau bagi hasil adalah berkisar 18% per tahun, atau 1,5% per bulan.

      Jumlah saldo kas
            C = (2 bT / i)
                = [(2 x 10.000 x 20.000.000) / 0,015]
                = 5.163.978
            Jika perusahaan menambahkan “saldo kas basi” sebesar Rp. 5.000.000,-
            Maka saldo kas baru sebesar Rp. 5.163.978 + Rp. 5.000.000,- = Rp. 10.163.978,00,-

The Miller-Orr Model
Miller dan Orr mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan keluar tidak konstan (berfluktuasi). Miller dan Orr menentukan batas pengendalian atas dan batas pengendalian bahwa serta saldo kas yang ditargetkan.
 Asumsi Miller dan Orr

1.      Aliran kas harian random dan sulit diramalkan
2.      Transfer dari dank e sekuritas epat
3.      Tren musiman dan siklis tidak dipertimbangkan
4.      Biaya pembelian dan penjualan sekuritas tetap
5.      Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah


The Miller-Orr Model: Matematika
      Dengan L, yang ditetapkan oleh perusahaan, the Miller-Orr model menyelesaikan untuk Z dan H
     

                             
      Di mana σ2 adalah varians dari arus kas harian bersih.
      Rata-rata saldo kas pada Miller-Orr model adalah
Average cash balance =
Implikasi dari The Miller-Orr Model:
      Untuk menggunakan model Miller-Orr, Manajer harus melakukan empat hal:
      1. Tentukan batas kendali bawah dari saldo kas
      2. Estimasi standar deviasi dari arus kas harian
      3. Tentukan tingkat bunga
      4. Estimasi trading costs dari membeli dan menjual sekuritas.

      Model mengklarifikasi isu mengenai manajemen kas:
ü  Titik Z, berhubungan positif dengan trading costs, F dan berhubungan negatif dengan tingkat bunga K.
ü  Z dan rata-rata saldo kas berhubungan positif terhadap variabilitas arus kas.

Contoh Soal : The Miller-Orr Model
Deviasi aliran kas bersih harian Rp 2.000,00. Biaya modal 10 per tahun. Biaya transaksi pembelian dan penjualan surat berharga sebesar Rp 100.000,-
Satu tahun 365 hari. Biaya modal per hari 0.1/365 =0.000274
Rumus
Z = (3 b σ2 /4 i)1/3
h = 3 Z
C = 4 Z/3
Keterangan:
Z = batas bawah yang akan dicari
b = biaya transaksi (tetap) pembelian / penjualan surat berharga
h = batas atas
σ2 =VARIAN ALIRAN KAS BERSIH HARIAN
C = rata rata saldo kas
Jawab
Z =[ 3 x 100.000 x 4.000.000/(4 x 0.000274) ] 1/3
Z = 103.071,00
h = Rp 103.071,00 x 3 = Rp 309.213,00,-
C = (4 x Rp 103.071) / 3 = Rp 137.428

Perbandingan antara Model
Perbedaan pokok antara model-model diatas terletak pada. Model Baumol dan Miller-Orr menekankan pada biaya-biaya yang timbul karena transfer dari kas ke portofolio investasi, dan sebaliknya. Kedua model ini mengabaikan alternative meminjam dan memusatkan pada pencairan surat berharga dalam rangka menutup pengeluaran kas.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Target Saldo Kas
Pinjaman
     Melakukan pinjaman sepertinya lebih mahal dibandingkan menjual surat berharga.
     Kebutuhan untuk meminjam akan tergantung pada keinginan manajemen untuk memegang
saldo kas.
Saldo Kompensasi
·      Perusahaan mempunyai kas di bank sebagai kompensasi untuk pelayanan bank.
·      Perusahaan besar memiliki ribuan accounts dengan beberapa lusin bank, kadang hal ini membuat lebih masuk akan untuk membiarkan kas daripada mengelola tiap account secara harian

  1. PROSEDUR PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN
Mengelola Arus Kas Masuk
Untuk mempercepat penerimaan kas, penting sekali kita pahami bagaimana mengurangi float. Float adalah panjangnya waktu dari saat cek ditulis sampai kas benar benar diterima
Ada 4 elemen float;
  1. Mail float, disebabkan oleh waktu antara saat pelanggan mengirimkan cek sampai perusahaan mulai memprosesnya.
  2. Processing float, disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproses cek pelanggan sebelum dapat didepositokan di bank.
  3. Transit float, disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk mengkliringkan melalui sistem perbankan komersial atas cek yang didepositokan pelanggan sampai bisa digunakan oleh perusahaan.
  4. Disbursing float, berasal dari kenyataan bahwa dana pelanggan tersedia di rekening bank perusahaan sampai cek pembayaran dikliringkan melalui sistem perbankan. Biasanya dana yang ada di bank perusahaan melebihi saldo yang tertera pada bukunya.





2.                  Manajemen Risiko
MANAJEMEN RISIKO
Ada 3 instrument dalam manajemen risiko, yaitu future, opsi (option), dan swap mata uang. 3 instrumen ini di gunakan dalam perusahaan untuk mengunci harga komoditas yang digunakan dalam produksi, mengunci tingkat bunga bila perusahaan ingin menerbitkan utang atau nilai tukar untuk penjualan di luar negri. Future dan opsi ini bisanya dipandang sebagai “sekuritas derivatif” atau “derived” karena nilai atau harga future dan opsi ditentukan oleh harga aset lain, nilai tukar, harga komoditas atau tingkat bunga. Jadi kalau kita dapat memahami 3 instrumen ini dengan baik dalam pengelolaan perusahaan, pertama perushaan dapat mengurangi risiko untuk yang terkait dengan fluktasi tingkat bunga dan nilai tukar serta harga komoditas. Kedua dalam keuangan masa depan, dapat memahami tentang perusahaan harga opsi akan sangat bernilai karena banyak aset keuangan yang berbeda dapat dilihat sebagai opsinya.

1)      Future
Ø  Kontak berjangka standart  atau future contract yaitu kontak yang berjangka panjang yang bersifat mengikat untuk membeli atau menjual aset pada waktu tertentu dan harga yang sudah di tentukan pada massa sekarang yang di gunakan untuk mengurangi atau menghapus risiko. Future contract di gunakan manajemen keuangan untuk mengunci harga masa depan dari bahan baku, tingkat suku bunga, dan nilai tukar.

Ø Kontak berjangka komoditas atau (comodity future). Manajer keuangan mengamankan harga future untuk barang yang sedang di produksi atau mengamankan harga future untuk beberapa komoditi yang harus di beli di masa depan. Pada kasus lainnya, manajer menggunakan pasar future untuk menghapus pengaruh perubahan harga future pada pembelian atau penjualan future dari beberapa komoditas.

Ø    Kontak berjangka keuangan. Ada 3 kategori dalam kontak berjangka keuangan yaitu : future tingkat bunga, future nilai tukar asing, future indeks saham.

1.   Future tingkat bunga bebas risiko, obligasi jangka panjang dengan jatuh tempo lebih dari 15 tahun merupakan faktor yang membuat menjadi paling terkenal di antara future tingkat bunga. Future tingkat bunga menawarkan investor cara sangat murah untuk menghapus risiko yang berhubungan dengan fluktasi tingkat bunga. Contohnya bank, dana pensiun, dan perusahaan asuransi menggunkan pasar future tingkat bunga untuk menghindari kerugian yang terjadi bila tingkat bunga tidak diharapkan naik. Korporasi juga menggunakan future tingkat bunga untuk mengunci tingkat bunga bila mereka berencana menerbitkan utang.

2.   Future valuta asing, pentingnya future valuta asing bagi manajer keuangan adalah untuk menghindari risiko dalam hal nilai tukar. Salah satu pemain utama dari future valuta asing adalah eksporter  yang akan menerima mata uang asing ketika barang yang di ekspor  telah diterima dan yang menggunakan pasar ini untuk mengunci nilai tukar tertentu.

3.  Stock index future, index saham future contracts diizinkan hanya untuk penyelesaikan kas. Tidak ada pengiriman, karena yang diperdagangkan adalah harga future dari index buka saham di indexnya. Pasar future index meluncurkan beberapa sebagian besar nya yaitu shock absorbers dan circuit breaker.

2)      Opsi (option)
Memberikan pemiliknya hak untuk membeli atau menjual saham pada harga tertentu pada periode tertentu pula. Jika harga saham penjamin naik, pembeli call akan menghasilkan uang. Sebaliknya dengan put, memberikan pemiliknya hak untuk menjual saham pada harga tertentu pada periode tertentu pula. Jadi pembeli put bertaruh bahwa harga saham penjamin akan turun. Karena opsi-opsi ini adalah untuk membeli atau menjual, opsi ini tidak mencerminkan kepemilikan di korporasi penjamin, seperti yang terjadi pada kepemilikan saham.

3)   Currency swap atau swap mata uang adalah pertukaran kewajiban hutang dalam mata uang yang berbeda dan salah satu teknik lain untuk mengontrol risiko nilai tukar. Swap mata uang memilki durasi yang lebih panjang untuk lindung nilai pada periode dari pada future dan opsi yang lebih pendek durasinya. Variasi nilai tukar di kompensasi dengan hasil swap. Salah satu yang populer adalah swap tingkat suku bunga mata uang, dimana pokoknya tidak dimasukkan dalam swap. Kunci untuk mengontrol risiko adalah dengan mendapatkan estimasi akurat mengenai tingkat exposure yang ditujui perusahaan. Lalu perusahaan harus memutuskan apakah pantas menjerumuskan diri sendiri ke dalam resiko yang berkaitan dengan kemungkinan fluktasi nilai tukar.

CONTOH KASUS MANAJEMEN RESIKO
A.  Resiko Bank – Pasar
Risiko pasar adalah sebagai risiko kerugian pada posisi neraca serta pencatatan tagihan dan kewajiban diluar neraca yang timbul dari pergerakan harga pasar (on-and off-balance sheet). Faktor Yang Menyebabkan Timbulnya Risiko pasar :
  • Risiko pasar umum
  • Risiko residual
Faktor yang Menentukan Harga Pasar Terkait dengan Risiko
  • Penawaran dan permintaan (supply and demand)
  • Likuiditas (liquidity)
  • Intervensi pemerintah (official intervention)
  • Arbitrase (arbitrage)
  • Peristiwa ekonomi dan politik (economic and political events)
  • Faktor-faktor indikator ekonomi (underlying economic factors)

3.                  Keuangan Bisnis Internasional

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

            Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC). Perusahaan multinasional ialah perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia.
Mekanisme Penentuan Kurs Mata Uang
            Kurs adalah perbandingan nilai antar mata uang, atau harga suatu mata uang. Nilai kurs Rupiah (Rp) per US$ Rp. 10.000/US$, artinya membeli US$ 1 diperlukan Rp. 10.000, atau Rp 1 = US$ 0.0001. mata uang dapat dikatakan berapresiasi jika harga mata uang makin mahal, dan dikatakan terdepresiasi jika harga mata uang murah. Mata uang Indonesia atau rupiah adalah terdepresiasi terhadap mata uang Amerika Serikat (dollar).

Keseimbangan Kurs Mata Uang
            Ditentukan oleh interaksi berbagai factor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang, antara lain:
1.      Laju inflasi
2.      Tingkat pendapatan
3.      Tingkat bunga
4.      Kontrol pemerintah
5.      Pengharapan pasar


Pemahaman mekanisme pembentukan Kurs
            Pelaku bisnis global harus memahami perubahan dan pembentukan kurs. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah mata uang itu dalam kondisi berapresiasi atau terdepresiasi, dan untuk meramalkan perubahan kurs.
            Aliran pembayaran internasional yang mempengaruhi penawaran dan permintaan uang adalah: (1) perdagangan internasional, dan (2) aliran finansial yaitu investasi kaum kapitalis global. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran internasional adalah: (1) perbedaan laju inflasi, (2) perbedaan pendapatan, (3) pembatasan transaksi perdagangan, (4) perbedaan suku bunga, dan (5) pembatasan aliran modal kapitalis global.


Paritas Tingkat Bunga (Interest Rate Parity)
            Paritas tingkat bunga adalah hukum satu satu harga di pasar uang. Paritas tingkat bunga (PTB) sama dengan paritas daya beli (PDB), bedanya PTB berlaku di pasar sekuritas (uang), sedangkan PDB berlaku di pasar barang. Investor dapat memilih investasi di dalam negeri atau di luar negeri tergantung tingkat bunga. Jika tingkat bunga dalam negeri lebih tinggi daripada di luar negeri ditambah premi atua diskon kurs forward tahunan, maka investor memilih investasi di dalam negeri, dan sebaliknya.
            Jika investor investasi di luar negeri, mereka menghadapi risiko perubahan kurs, maka mereka harus mengadakan kontak forward. PTB unsur pokoknya adalah perbedaan tingkat bunga dan premi kurs forward.

Hedging, Arbitrasi, Spekulasi
            Hedging ialah tindakan untuk membantasi risiko dan eksposur. Hedging dapat melalui pasar forward, misalnya:
1)      PT. ABC Indonesia membeli barang dari PT X AS US$ 1 juta
2)      Pengiriman 2 bulan setelah order diterima dan pembayaran 1 bulan setelah barang diterima.
3)      Jadi US$ 1 juta harus dilakukan tiga bulan sejak order diserahkan.
4)      Untuk menghilangkan ketidakpastian nilai tukar Rp. Terhadap US$ tiga bulan     y.a.d PT ABC membeli US$ 1 juta di pasar forward @ Rp. 5.180/$
5)      Ramalan nilai spot Rp/$ selama lima bulan adalah Rp. 5.000, Rp. 5.100, Rp. 5.200, Rp. 5.300 dan Rp. 5.400
6)      Artbitrase ialah tindakan pembelian atau penjualan komoditi (termasuk valuta asing) di suatu tempat, dan pada saat yang bersamaan menjual atau membeli kembali komoditi di tempat lain, pada tingkat harga yang menguntungkan.
1)      Arbitrase timbul karena ada perbedaan harga untuk suatu komoditi yang  sama
2)      Arbitrase menyamakan harga komoditi di berbagai tempat
3)      Selisih harga adalah besarnya biaya transaksi
Spekulasi usaha meraih keuntungan melalui perdagangan valuta asing yang didasarkan pada perdagangan valuta asing yang didasarkan pada pengharapan terhadap nilai tukar mata uang dimasa yang akan datang.

CONTOH SOAL :
5 Krone Norwegia = 1 Dolar AS
Seorang eksportir AS menjual barang-barang ke importir Norwegia senilai $1 juta atau senilai NK 5 juta. Pembayaran dalam 180 hari. Resiko atas perubahan kurs ditanggung oleh eksportir AS. Jika nilai NK turun, semisal NK 7 = US$ 1 selama 180 hari. Maka NK 5 juta akan hanya bisa membeli US$ 714.285,71 ketika diterima. Akibatnya ekportir rugi sebesar US $ 285.000. Untuk melindungi dari kerugian itu eksportir membuat kontrak forward hedge dengan menyerahkan sejumlah NK 5 juta kepada pembeli atau pihak lain. Dalam 180 hari sebagai penukar US $ 1 juta , yang disepakati pembeli untuk diserahkan kepada eksportir pada saat yang sama. Jumlah yang diterima oleh eksportir akan kurang dari US $ 1 juta karena pembeli menginginkan kompensasi 1 % atas jatuhnya kurs selam 180 hari. Jadi yang diterima oleh eksportir adalah US $ 990.000 ( 1 juta – ( 1 % x 1 juta ).

Daftar Pustaka :
http://alfifannitamrini.blogspot.com/2012/05/manajemen-kas-dan-efek.html?m=1
http://lylaniisshandi.blogspot.co.id/2015/11/materi-manajemen-resiko.html
http://nahar0n3.blogspot.co.id/2014/11/contoh-manajemen-resiko.html
http://karyailmiah-irfan.blogspot.co.id/2010/11/manajemen-keuangan-internasional.html
https://bisnisinternational.wordpress.com/



2 komentar:

  1. BERITA BAIK
    Pertama saya ingin mengatakan jika anda takut berjaya anda tidak akan berjaya walaupun peluangnya datang dengan murah dan percuma, semuanya bermula pada malam yang sejuk ketika di tempat tidur saya melalui internet hanya untuk letih sehingga saya dapat tidur setelah sekian lama hari di bank berusaha mendapatkan pinjaman dengan rumah saya dari bank HSBC di pekanbaru bagi mereka yang mungkin mengenali bank ini, saya mencuba dan setelah dokumentasi saya diberitahu untuk kembali dalam masa 30 hari yang bagi saya seperti selamanya jadi semasa di saya memikirkan kemungkinan tindakan seterusnya saya menemui kisah tertentu tentang bagaimana mendapatkan pinjaman dan pada kadar yang sangat rendah sebanyak 2% dengan nama syarikat sebagai syarikat pinjaman Rossa Stanley, saya tertanya-tanya adakah ia benar jadi saya menyiasat lebih jauh dan datang di sebilangan wanita tertentu bernama Nadia Sisworo yang memberi keterangan bagaimana dia mendapat pinjaman dengan perincian banknya semua dipaparkan sehingga saya menghantar e-mel dan kami bercakap, kami berbual dan dia meminta saya untuk menghubungi syarikat ibu rossa bahawa jika rumah saya itu asli dan identiti saya mungkin bernasib baik kerana mendapat pinjaman jadi saya menghantar e-mel kepada ibu Rossastanleyloancompany@gmail.com Whatsapp + 19145295708tentang keadaan saya dan borang pinjaman diberikan saya telah mengisi dan mengemukakan permintaan pinjaman sebanyak $ 150,000.00 dan selebihnya kepada Kemuliaan Allah saya mendapat pinjaman dari syarikat rossa ibu jadi orang tersayang jika anda memilikinya beban kewangan yang tulen atau ingin mengembangkan perniagaan anda jangan teragak-agak untuk berjumpa dengan ibu rossa untuk mendapatkan bantuan. Saya yakin $ 150,000.00 sudah cukup untuk meninggalkan kemiskinan dan bahagia selamanya seperti saya jika anda masih meragukan bayaran untuk menghubungi atau WhatsApp saya di +6282385590743 atau tulis saya di hadiemi64@gmail.com dan facebook di Hadi emi dan saya akan membuktikan kepada anda ibu itu nyata

    BalasHapus
  2. Live dealer casino site ᐉ LuckyClub
    Lucky Club's Live Casino Review | Find luckyclub out everything you need to know before deciding to play at Live Casino. Casino Games, Casino Games, Bonus.

    BalasHapus